Analisis Potensi Bahaya Dengan Metode JSA pada Pekerja Pengolahan Kayu CV. ABC Kecamatan Nanga Tayap
Abstract
Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia berdasarkan data badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan di Indonesia, mencatat 147.000 kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2018, atau 40.273 kasus setiap hari. dari jumlah itu, sebanyak 4.678 kasus (3,18%) berakibat kecacatan, dan 2.575 (1,75%) kasus berakhir dengan kematian. Sedangkan di Kalimantan barat, kepala badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan kantor cabang Pontianak, angka kecelakaan kerja sepanjang Januari 2018 sebanyak 99 kasus terjadi di Kalimantan Barat, dan diantaranya terjadi di Perusahaan. penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mencegah potensi bahaya dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko pada pekerja. pada tahun 2019 di bulan januari terdapat 3 kasus, di bulan februari-maret tahun 2019 terdapat 7 kasus, dan bulan Mei-juni terdapat 6 kasus dan di bulan juli-oktober terdapat 11 kasus kecelakaan. Berdasarkan pengamatan dilapangan masih banyak ditemukan potensi bahaya dan pekerja yang tidak mematuhi peraturan dan nilai-nilai K3 yang telah ditetapkan seperti masih terlihat beberapa pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri yang lengkap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan matrix risiko dan melakukan wawancara serta observasi. teknik sampling yang digunakan oleh peneliti yaitu purposive sampling. pengelolaan data dilakukan secara manual berdasarkan hasil observasi dan wawancara dan telaah dokumen dengan menggunakan instrument Job Safety Analysis. terdapat empat tahapan pekerjaan berisiko tinggi, di bagian hoist yaitu saat pemindahan log kayu. Pada tahapan pekerjaan bagian pembelah log, pembelah kayu menjadi komponen dan peracik, berisiko tergores mata bandsaw. pengendalian risiko dilakukan pada risiko tinggi yang menghasilkan dampak cukup besar. diharapkan pada perusahaan untuk melakukan pengendalian risiko dalam bentuk rekayasa engineering control dengan cara pemberian batas maksimal dorongan tangan saat memasukkan kayu, untuk mencegah kejadian kecelakaan kerja yang dapat menurunkan produktifitas kerja. Selain itu, untuk mengurangi tingkatan risiko yang ada maka perusahaan membuat standar operasional prosedur (SOP) yang sederhana, jelas dan mudah dimengerti oleh pekerja untuk tiap bagian kerja, serta meningkatkan pengawasan terhadap pekerja yang akan mengoprasikan hoist dan mesin bandsaw
References
BPJS ketenagakerjaan. (2018). Angka Kecelakaan Kerja
Devi, A. O. T., & Setiyawan, A. (2017). Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Industri Furnitur Kayu Dengan Metode Job Safety Analysis. 10(72), 131–140.
Djatmiko, R. D. (2016). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. deepublish.
Government Regulation Number 50. (2012). Application of the Workplace Safety and Health Management System. Application of the Workplace Safety and Health Management System, 21(3), 1–27.
Hana Dayaningrum. (2017). Management Risiko Dan Keselamatan Kerja. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25. http://www.elsevier.com/locate/scp
Nezamodini, Z. S., Ahmadabadi, S., & Mosavianasi, Z. (2018). Application of Job Safety Analysis and Inspecting The Changes in Identification of Hazards in A Cement Industry in Fars Province in 2017. International Journal of BioMedicine and Public Health, 2(1), 20–26. https://doi.org/10.22631/ijbmph.2018.125835.1047
Organitation, I. L. (2017). Sebuah Dunia Tanpa Kecelakaan Kerja Adalah Mungkin. http://www.issa.int/-/prevention-forum-a-world- without-fatal-workaccidentsispossible.pdf
Putri, J. I., & Ulkhaq, M. M. (2017). Identifikasi Bahaya Dan Risikopada Area Produksi CV Mebel Internasional, Semarang Dengan Metode Job Safety Analysis. Industrial Engineering Online Journal, 6(1), 1–9.
Rahayu, A., Kholik, H. M., & Restuputri, D. P. (2017). Upaya Pengurangan Human Error Pada Kecelakaan Kerja Dengan Metode Sherpa Dan Jsa Di Perum Perhutani KBM - Industri Kayu Gresik. Jurnal Teknik Industri, 16(2), 53. https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol16.no2.53-62
Salmi Abbas. (2017). Penilaian Risiko Terhadap Potensi Bahaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Bagian Produksi Di PT Wijaya Karya Beton Tbk Medan Skripsi. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Seminar, P., Aplikasi, N., Baetin, A., Ilmy, N., Bagyono, T., Studi, P., Terapan, S., Lingkungan, S., Lingkungan, J. K., Kesehatan, P., & Yogyakarta, K. (2021). PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS ( JSA ) UNTUK PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI MEBEL PT . “ F .†86–92
Thepaksorn, P., Thongjerm, S., Incharoen, S., Siriwong, W., Harada, K., & Koizumi, A. (2017). Job safety analysis and hazard identification for work accident prevention in para rubber wood sawmills in southern Thailand. Journal of Occupational Health, 59(6), 542–551. https://doi.org/10.1539/joh.16-0204-CS
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, P. (2018). Jumlah Kecelakaan Kerja di KALBAR. Https://Pontianak.Tribunnews.Com/2018/02/07/Sepanjang-Januari-2018-Ini-Jumlah-Kecelakaan-Kerja-Di-Kalbar.
Wolgater, M.S., and Laughery, K. . (1996). Warning! Sign and label Effectiveness. Current Directions in Pshycological Science.
Wojtyto, D., Rydz, D., Pałęga, M., & Arbuz, A. S. (2019). Job Safety Analysis in the Context of the Risk Management Process. System Safety: Human - Technical Facility - Environment, 1(1), 35–44. https://doi.org/10.2478/czoto-2019-0005