Analisa Biomekanika Pada Aktivitas Penyetrikaan Studi Kasus Nafri Laundry Yogyakarta
Abstract
Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar yang berasal dari hampir seluruh kota yang ada di Indonesia memberikan dampak positif bagi warga Yogyakarta sendiri. Salah satunya adalah semakin berkembanganya unit-unit usaha yang beradadi kota Yogyakarta, seperti rumah makan, rumah kos, laundry, dan lain-lain. Pada saat ini, Laundry merupakan salah satu unit usaha yang berkembang pesat di kota Yogyakarta. Salah satu pekerjaan pada usaha laundry adalah menyeterika. Menyeterika pada usaha laundry merupakan kegiatan pokok yang harus ada dan tidak memerlukan mobilitas tinggi. Pada Laundry Nafiri, kegiatan menyerterika dilakukan dengan posisi kerja yang tidak nyaman karena tinggi kursi dan meja tidak sesuai dengan postur tubuh operator seterika. Adanya kondisi tersebut, diperlukanlah perbaikan posisi kerja untuk mengurangi resiko cidera yang akan muncul dan dialami oleh operator. Analisis posisi kerja ini dilaksanakan menggunakan pendekatan dengan metode perancangan kerja dan biomekanika. Kedua metode tersebut merupakan metode yang saling berkaitan satu dengan yang lain karena analisis perancangan kerja dapat dilakukan setelah dilakukan analisis biomekanika yag diambil dari posisi kerja operator. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tata letak dan posisi dalam bekerja dapat mempengaruhi performansi operator serta perlu perbaikan sehingga dapat mengurangi resiko cidera yang dialami operator pada saat bekerja.References
A. Prashar, “Towards sustainable development in industrial small and Medium-sized Enterprises: An energy sustainability approach,” J. Clean. Prod., vol. 235, pp. 977–996, 2019.
J. Sanjog, T. Patel, and S. Karmakar, “Occupational ergonomics research and applied contextual design implementation for an industrial shop-floor workstation,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 72, no. February 2018, pp. 188–198, 2019.
N. Vignais, M. Miezal, G. Bleser, K. Mura, D. Gorecky, and F. Marin, “Innovative system for real-time ergonomic feedback in industrial manufacturing,” Appl. Ergon., vol. 44, no. 4, pp. 566–574, 2013.
D. A. de Jesus Pacheco, C. S. ten Caten, C. F. Jung, C. Sassanelli, and S. Terzi, “Overcoming barriers towards Sustainable Product-Service Systems in Small and Medium-sized enterprises: State of the art and a novel Decision Matrix,” J. Clean. Prod., vol. 222, pp. 903–921, 2019.
Tarwaka, S. HA, Bakri, and L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. 2004.
O. Adiyanto, F. A. Prasetyo, and F. K. Ramadhani, “Manual Material Handling In The ‘karung’ Lifting Process Using Biomechanic and Physiologi Approach,” SAINTEK, vol. 24, no. 1, 2019.
M. Siska and S. A. Angrayni, “Analisis Postur Kerja Manual Material Handling pada Aktivitas Pemindahan Pallet Menggunakan Rappid Upper Limb Activity (RULA) di PT. Alam Permata Riau,” J. Sains, Teknol. dan Ind., vol. 15, no. 2, pp. 77–86, 2018.
M. A. Mououdi, J. Akbari, and S. N. Mousavinasab, “Ergonomic design of school backpack by using anthropometric measurements for primary school students (6–12 years),” Int. J. Ind. Ergon., vol. 67, no. March, pp. 98–103, 2018.
A. K. Singh, M. L. Meena, H. Chaudhary, and G. S. Dangayach, “Ergonomic assessment and prevalence of musculoskeletal disorders among washer-men during carpet washing: Guidelines to an effective sustainability in workstation design,” Int. J. Hum. Factors Ergon., vol. 5, no. 1, pp. 22–43, 2017.
G. C. R. Angkoso, “Analisis tingkat Resiko ergonomi Berdasarkan aspek pekerjaan pada pekerja laudry sektor Usaha Informal Dikecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan,” 2013.
E. Mas’idah, W. Fatmawati, and L. Ajibta, “Analisa Manual Material Handling (MMH) dengan Menggunakan Metode Biomekanika Untuk mengidentifikasi Resiko Cidera Tulang Belakang (Musculoskeletal Disorder),” Maj. Ilm. Sultan Agung, vol. 45, no. 119, pp. 37–56, 2009.
D. B. Caffin, G. B. . Andersson, and B. J. Martin, Occupational Biomechanics, Fourth edi. wiley, 2006.
F. Tayyari and J. . Smith, Occupational ergonomics, vol. 3, no. 0. 2015.
P. W. Buckle and J. Jason Devereux, “The nature of work-related neck and upper limb musculoskeletal disorders,” Applied Ergonomics. 2002.
C. Trask, K. Teschke, J. Morrison, J. Village, P. Johnson, and M. Koehoorn, “Using observation and self-report to predict mean, 90th percentile, and cumulative low back muscle activity in heavy industry workers,” Ann. Occup. Hyg., vol. 54, no. 5, pp. 595–606, 2009.
M. Dev, A. Bhardwaj, and S. Singh, “Analysis of work-related musculoskeletal disorders and ergonomic posture assessment of welders in unorganised sector: A study in Jalandhar, India,” Int. J. Hum. Factors Ergon., vol. 5, no. 3, pp. 240–245, 2018.
L. Peppoloni, A. Filippeschi, E. Ruffaldi, and C. A. Avizzano, “(WMSDs issue) A novel wearable system for the online assessment of risk for biomechanical load in repetitive efforts,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 52, pp. 1–11, 2014.