Prevalensi Bahaya Potensial Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Pengrajin Emping dan Keripik di Kota Cilegon Banten
DOI:
https://doi.org/10.5614/j.ergo.2017.2.2.5Abstrak
Sektor informal di Indonesia belum banyak diteliti, padahal sebagian besar pekerja di Indonesia (kurang lebih 70%) adalah pekerja di sektor informal yang banyak terpajan bahaya potensial selama bekerja. Penelitian pada sektor informal ini mengambil populasi pengrajin emping dan keripik di Kota Cilegon, karena kota ini merupakan kota percontohan bidang Kesehatan Kerja di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data prevalensi pajanan bahaya potensial pada pengrajin emping dan keripik di Kota Cilegon. Subyek penelitian adalah pengrajin emping dan keripik di Kota Cilegon. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuesioner serta pengukuran terhadap lingkungan kerja. Pengumpulan data pajanan fisik menggunakan soundlevel meter, luxmeter dan alat pengukur suhu serta pajanan ergonomik menggunakan Nordic bodymap discomfort, sedangkan pajanan psikologis menggunakan kuesiner stress kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pengrajin mengalami masalah musculoskeletal berupa nyeri mulai dari skala agak nyeri sampai nyeri sekali. Pengukuran pajanan fisik sudah di luar dalam batas normal tetapi relatif menimbulkan gangguan hanya pada sebagian pengrajin, sehingga membutuhkan penelitian lanjutan (suhu berkisar 26-31 derajat Celcius, penerangan 100-200 lux, kebisingan rata-rata 61 dB). Adanya stress yang berhubungan dengan pekerjaan didapatkan pada sebagian kecil pengrajin saja.Referensi
Hunter, D. (2010).Disease of Occupation.London: Licensing Agency.
ILO: Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja. (2013).Keberlanjutan melalui perusahaan yang kompetitif dan bertanggung jawab (SCORE). Keselamatan dan Kesehatan Kerja.Modul 5, / International Labour Office. - Jakarta: ILO
Kesepakatan Bersama Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Kota Cilegon No.HK.06.01/B6/1261/2010 dan No.490/25-HUK/2010 tentang pembentukan Cilegon sebagai Kota Percontohan Bidang Kesehatan Kerja
Keputusan Mentri Kesehatan RI. No. 1405/MENKES/SK/XI/2002
Munandar, A.S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Pheasant, S. (2011).Ergonomics, Work, and Health.USA: Aspen Publishers, Inc.
Suma’mur P. K. (2014). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta: Sagung Seto
Sutanti, Y.S. (2015).Identifikasi bahaya potensial pada pengrajin emping dan keripik.Jakarta: UKRIDA.
Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA (2015).Plant survey pos upaya kesehatan kerja (UKK).Pengrajin Emping dan Kripik.Kota Cilegon.
WHO (2010).Introduction to Ergonomics.Geneva: WHO.